Potensi Diri

Pengertian potensi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah kemampuan; kekuatan; kesanggupan; daya yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan lebih jauh.

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk paling sempurna di antara makhluk makhluk ciptaan-nya. Manusia dianugerahi cipta, rasa, dan karsa. Ketiga hal tersebut yang disebut potensi dasar. Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. sedangkan dengan karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

Potensi diri secara umum dibagi menjadi tiga yaitu

  • Kemampuan dasar
    (Kemampuan intelegensi, fisik, abstraksi, daya tangkap dan logika)

  • Etos kerja,
    (Ketelitian seperti, ketekunan, daya juang dan efisiensi kerja).

  • Kepribadian
    (Sifat, sikap, tingkah laku, kebiasaan)


    MACAM-MACAM POTENSI DIRI

Tidak ada manusia sempurna yang memiliki kelebihan dalam segala hal dibandingkan orang lain. Disinilah kita memahami bagaimana kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak mungkin memenuhi segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau pertolongan orang lain.

Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia terdiri atas:

  1. Potensi Berfikir

Manusia memiliki potensi berfikir. Sering kali Allah menyuruh manusia untuk berfikir, maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.

  1. Potensi Emosi

Potensi yang lain ialah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memiliki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.

  1. Potensi Fisik

Potensi Fisik (Psychomotoric) adalah potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.

  1. Potensi Sosial

Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.

  1. Potensi Mental  Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi Mental  Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

  1. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.

  1. Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)

Potensi Daya Juang (Adversity Quotient) adalah potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.


JENIS POTENSI DIRI

Berikut ini terdapat beberapa contoh jenis potensi diri, terdiri atas:

1. Potensi Positif

Contoh:

  1. Dinamis dan kreatif
  2. Keberanian mengambil resiko
  3. Optimis dan kegairahan semangat
  4. Kemandirian dan disiplin murni
  5. Fisik yang kuat dan sehat
  6. Sikap ksatria
  7. Terampil dan tekun
  8. Kompetitif
  9. Daya pikir yang kuat
  10. Memiliki bakat

2. Potensi Negatif

Contoh:

  1. Mudah dipengaruhi
  2. Kurang berhati-hati
  3. Emosional
  4. Kurang percaya diri
  5. Kurang memiliki motivasi

Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi diri masing-masing. Namun yang menjadi permasalahan ialah kita tidak mengetahui potensi diri kita sendiri. Potensi diri berperan besar dalam menentukan kesuksesan hidup apabila kita mengetahui dan mengasahnya.


MENGENALI POTENSI DIRI

Berikut adalah beberapa langkah atau cara untuk mengenali potensi diri :

  1. Buat daftar bidang apa yang kita senangi.

Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. “If we do what we love, then money will follow”.

  1. Bertanya ke orang terdekat.

Orang yang paling tahu diri anda adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu menyadarkan.

  1. Cobalah hal-hal baru.

Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.

  1. Perbanyak melihat, membaca, dan merasakan.

Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan.

  1. Tanya diri sendiri

Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat anda bahagia; apa yang anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan anda; dan apa saja kelemahan anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan anda.

Leave a Reply